Selasa, 08 Januari 2013

Rumah Tangga Islami



Saya terlahir sebagai seorang muslim. Suami pun begitu. Di Indonesia tentulah kebanyakan orang beragama islam. Namun baru saya sadari sekitar setahun belakangan ini, bahwa menjadi seorang muslim belum berarti bahwa kita telah menjalankan hidup kita secara islami. Kita memang sholat, kita memang puasa... tapi ternyata lebih jauh lagi saya sadari, perilaku saya belumlah islami. 


Hampir setahun ini saya berhijab. Tepatnya tanggal 24 maret 2012. Tidak ada yang menyuruh. Suami pun tidak ada paksaan pada saya untuk berhijab. Semua terjadi karena izinNya. Pada awalnya banyak teman yang kurang percaya bahwa saya benar-benar telah berjilbab. Ada yang menyangsikan bahwa tidak akan lama saya berjilbab. "Ini bakal tahan berapa lama nih?", katanya. "Do'akan saja ya agar saya bisa istiqomah", seru saya. 

Awal saya berjilbab, dimulai dari satu musibah/cobaan yang Allah berikan pada keluarga kami. Sungguh, belakangan saya baru menyadari bahwa ternyata benar apa yang dikatakan oleh Aa Gym. Allah berikan cobaan pada kita, semata-mata karena Allah sayang pada kita. Coba kalau kita ngga diingetin... sampai kapan kita akan terus bergelimang dalam kesesatan, kekhilafan. Naudzubillah, gimana kalo kita dipanggil olehNya dalam keadaan masih terlupa. Saat nyawa sudah sampai di kerongkongan, tidak ada lagi kesempatan kita untuk bertaubat. Dengan adanya musibah, cobaan... mau ngga mau kita jadi inget kan sama Allah. Jadi lebih sering berdo'a, jadi lebih sering meminta ke Allah, lebih sering memohon ke Allah. Pelan-pelan, saya mulai sering denger tausiyah dari Aa Gym melalui radionya. Ini awalnya karena ibu saya adalah seorang jamaah Daarut Tauhiid. Ibu saya bilang, "Denger radio MQ deh di 102,7FM, bagus fit," awalnya saya hanya iya iya saja... Tetap saja, awalnya saya masih menyetel radio-radio top 40... akhirnya lambat laun.. saat cobaan hidup terasa makin sulit, saya teringat kembali dengan pesan saya saat itu untuk mendengarkan radio MQ. Selain itu, ibu saya juga mendafatarkan saya untuk berlangganan SMS TAUHIID. Ini dibuat oleh Tim Daarut Tauhiid. Mereka mengirimkan Tausiyah2 melalui Sms secara gratis. Ternyata benar, banyaak sekali hal yang bisa saya petik dari mendengarkan radio MQ. Misalnya, ada ayat-ayat yang ngenaaa banget... dan selalu pas. Pas saya lagi ngerasain yang ini, pas dapet ayat tentang yang itu... begitu terus. Siapa yang ngatur semua ini bisa sampe pas begitu? Allah tentunya. Tak ada kejadian yang sia-sia atau kebetulan, semua yang terjadi pasti ada hikmahnya, dan pasti semua sudah diatur oleh Allah. 

Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.  Al Baqarah:153 ﴿. Dari ayat tersebut, pelan-pelan saya mulai menambahkan sholat saya, yang tadinya hanya sholat wajib saja, mulai saya tambahkan dengan shalat qabliyah & ba'diyah. Kemudian, mulai dengan sholat dhuha... 2 rokaat setiap pagi. Semua berposes. Prose yang panjang selama setahun ini. Hingga saat ini. Nanti saya lanjut ya ceritanya.